APA ITU MANISAN
JAMBU
Manisan
buah adalah buah-buahan yang direndam
dalam larutan gula selama beberapa waktu. Manisan biasanya dimakan sebagai hidangan pelengkap
untuk merangsang nafsu makan. Teknologi membuat manisan merupakan salah
satu cara pengawetan makanan yang sudah diterapkan
sejak dahulu kala. Perendamanan manisan akan membuat kadar gula dalam buah
meningkat dan kadar airnya berkurang. Keadaan ini akan menghambat
pertumbuhan mikroba perusak
sehingga buah akan lebih tahan lama.
Pada
awalnya manisan dibuat dengan merendam pada larutan gula hanya untuk
mengawetkan. Ada beberapa buah yang hanya dipanen pada musim-musim tertentu. Saat
musim itu, buah akan melimpah dan kelebihannya akan segera membusuk apabila tidak segera
dikonsumsi. Untuk itu manusia mulai berpikir untuk mengawetkan buah dengan
membuat manisan. Manisan juga dibuat dengan alasan memperbaiki cita rasa buah
yang tadinya masam menjadi manis. Setelah
berkembang menjadi komoditas, manisan mulai diolah dengan berbagai tambahan
bahan, seperti pemutih, pengenyal, pengering, atau gula
buatan.
Jenis manisan jambu:
Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C.
Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Jambu air sebetulnya berbeda dengan jambu semarang (Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah hampir serupa. Beberapa kultivarnya bahkan sukar dibedakan, sehingga kedua-duanya kerap dinamai dengan nama umum jambu air atau jambu saja. Jambu air mudah ditanam dan di budidaya.
Nama-nama lainnya adalah jambu ayer mawar (Malaysia), jambu aie (Min.), jambu cai (Sd.), jambu wer (Jw.), jhambhu wir (Md.), nyambu er (Bl.), kumpas, kumpasa, kombas, kembes (bahasa-bahasa di Sulut), jambu jene, jambu salo (Sulsel), jambu waelo, kuputol waelo, lutune waele, kopo olo (aneka bahasa di Seram dan sekitarnya), dan lain-lain.[1] Juga jambu kancing (Ind.), untuk kultivar yang buahnya kecil-kecil.[2]
Di negara-negara lain, jambu ini dikenal sebagai machom phupa atau chomphu pa (Thai), tambis (Fil.), bell fruit, water apple (Ingg.) dan lain-lain.[3]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar